Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

24/03/2012

Tawakkal (bag.1)


Tawakkal (bag.1)
Kunci kemudahan dalam Segala Urusan
Definisi dan Hakikat Tawakkal
            Kata tawakkal asal maknanya adalah bersandar kepada yang lain dalam suatu urusan. Sedangkan secara terminology syari’at, tawakkal adalah kejujuran hati dalam bersandar kepada Alloh azzawajalla untuk meraih kebaikan dan menolak bahaya, baik berkanaan dengan urusan dunia maupun urusan akhirat. Menyerahkan segala urusan kepada Alloh azzawajalla sebagai perwujudan keimanan bahwa tidak ada yang dapat memberi, mencegah, serta tidak ada yang mampu memberi kebaikan dan menolak bahaya selain Alloh  Subhanahuwata’ala saja.
            Hakikat tawakkal adalah dengan bersikap percaya dan yakin dengan apa yang ada disisi Alloh Azzawajalla bukan dengan apa yang ada di tangan manusia. Maka tawakkal kepada Alloh adalah bersandarnya hati kepada Alloh diiringi usaha dan mengambil sebab.
Keutamaan Tawakkal
1.      Melaksanakan Perintah Alloh subhanahuwata’ala
Sungguh Alloh telah menganjurkan dan memerintahkan agar kita tawakkal dalam beberapa ayat, diantaranya Firman Alloh Subhanahuwata’ala :
Dan bertawakkallah kepada Alloh yang hidup  (kekal) yamg tidak mati, dan bertasbillah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.(Qs.al-furqon 58).
2.      Merupakan sebab meraih kecintaan Alloh subhanahuwata’ala
Tawakkal adalah salah satu sebab untuk meraih kecintaan Alloh. Yang ia merupakan keistimewaan yang dimiliki kaum mukminin yang membedakan dengan selainnya. Alloh Subhanahuwata’ala befirman :”Apabila kamu sudah membulatkan tekad maka bertawakkallah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Qs.Ali-imran 159).
3.      Masuk Surga tanpa hisab
Rasululloh shollallohualaihiwasallam menyifati orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dalam sabdanya: “ Mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah  tidak melakukan thatoyyur, tidak berobat dengan kay, dan kepada robbnya mereka bertawakkal”. (HR. Bukhori: 5752, Muslim: 220).
Syaikh Sulaiman bin Abdulloh berkata, “ Pokok segala sesuatu yang bercabang darinya berbagai perbuatan dan ibadah adalah tawakkal kepada Alloh azzawajalla , jujur dan dalam bersandar kepada-Nya, hatinya selalu bergantung kepada-Nya. Inilah inti pemurnian tauhid yang membuahkan hasil yang mulia berupa kecintaan, takut, harap, ridha Alloh sebagai robbnya, ridho dengan takdir-Nya, bahkan bisa sampai senang dengan ujian yang Ia berikan dan ia termasuk golongan yang mendapat nikmat sebagaimana hadits tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab. Maha Suci Alloh yang Maha member keutamaan kepada siapa saja yang Dia khendaki dengan apapun dan Alloh Maha Memiliki keutamaan yang besar.( silsilah A’mal al-Qulub, hlm.201-202).
Sumber : Majalah Al-furqon Edisi 2 Th.ke 11 syawwal 1432 H, dengan perubahan seperlunya