Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

19/08/2013

Inovasi dan Kewirausahaan



A.       Inovasi
A.1 Pengertian Inovasi
Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna ‘pembaharuan, perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Menurut David Neeleman (Pendiri dan CEO JetBlue), inovasi adalah upaya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik daripada sebelumnya. Sedangkan menurut Ibrahim (1989), Inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
A.2  Jenis-jenis Inovasi
Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi yaitu :
1.      Inovasi radikal
Inovasi radikal dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
2.      Inovasi inkremental
inovasi incremental merupakan proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.

Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:
1.      Inovasi teknologi
Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.
2.      Inovasi sosial (Brazeal & Herbert, 1997).
A.3  Tujuan Inovasi
Tujuan Inovasi
a)      meningkatkan kualitas
b)      menciptakan pasar baru
c)      memperluas jangkauan produk
d)      mengurangi biaya tenaga kerja
e)      mengurangi bahan baku
f)        mengurangi kerusakan lingkungan
g)      mengganti produk atau pelayanan
h)      mengurangi konsumsi energi
i)        menyesuaikan diri dengan undang-undang
A.4  Karakteristik Inovasi
Lima karakteristik inovasi meliputi:
1.      Keunggulan Relatif (relative advantage),
2.      Kompatibilitas (compatibility),
3.      Kerumitan (complexity),
4.      Kemampuan diuji cobakan (trialability) dan
5.      Kemampuan diamati (observability).

1.      Keunggulan Relatif (relative advantage),
Keunggulan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik/unggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi eknomi, prestise social, kenyamanan, kepuasan dan lain-lain. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi.
2.      Kompatibilitas (compatibility),
Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
3.      Kerumitan (complexity),
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
4.      Kemampuan diuji cobakan (trialability)
Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat dimana suatu inovasi dapat diuji-coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukan (mendemonstrasikan) keunggulannya.

5.      Kemampuan diamati (observability)
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar keunggulan relatif; kesesuaian (compatibility); kemampuan untuk diuji cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi
A.5  Syarat-syarat  Inovasi
Syarat-syarat  Inovasi (Drucker)
1.       Inovasi harus bermula dari analisa peluang
2.       Inovasi harus mulai dari yang kecil
3.       Berorientasi pasar

A.6  Sumber Peluang Inovasi
Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;
  1. Penelitian & pengembangan
  2. Keberhasilan/kegagalan
  3. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat
  4. Persaingan
  5. Perubahan demografi
  6. Perubahan selera
  7. IPTEK baru
1.      Penelitian dan Pengembangan
Inovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan (research and development). Perusahaan-perusahaan yang telah maju atau besar umumnya mempunyai satu divisi khusus untuk melakukan penelitian dan pengembangan ini merupakan suatu inovasi yang sistematis dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan ini berprinsip harus melakukan inovasi terus menerus bagi  kelangsungan hidupnya.
2.   Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaan sendiri maupun dari perusahaan lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi. Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk melakukan inovasi bagi produk yang lainnya. Produk inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya, munculnya kendaraan diesel Isuzu Panther merupakan sumber Inovasi bagi Toyota Kijang untuk memproduksi kendaraan diesel Kijang Baru dengan bahan bakar solar. Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk suplemen lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan suplemen bagi produk tersebut diluncurkan.
3.   Kebutuhan, Keinginan, dan Daya Beli Masyarakat
Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat. Misalnya, semua masyarakat mempunyai kebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat tersebut berbeda beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomi mereka. Selanjutnya permintaan akan perumahan akan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin menginginkan rumah yang besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena kemampuan dayabelinya tidak memadai ia harus membeli rumah yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin perusahaan dalam hal ini harus membuat perumahan dengan tipe – tipe yang sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.
a)      Kebutuhan fisik (physiological needs).
Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
b)      Kebutuhan keamanan (safety needs)
Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas dari rasa ketakutan, dan keamanan
c)      Kebutuhan sosial (social needs)
Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui
d)      Kebutuhan penghargaan (esteems needs)
Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status
e)      Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensial dengan menggunakan bakat yang kreatif
4.      Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaan akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingandalam produk pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan akan produknya untuk menciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan keunggulannya masing-masing.
5.      Demografi
Perubahan  demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk-produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan
6.      Perubahan Selera
Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai dengan seleranya masing-masing. Perubahan harus cermat memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk segera melakukan inovasi bagi produknya.
7.      IPTEK baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam industripercetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapatmenampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan (packaging) suatu barang.
1.      Keharusan
Inovasi yang mempunyai tujuan dan sistematis dimulai dengan menganalisis peluang. Inovasi yang bersifat konseptual dan perceptual artinya : kita harus cari tahu apa yang disukai orang berarti kita harus melihat,bertanya, mendengar. contoh : dengan adanya sepatu plastik dan orang banyak memakainya karena lebih murah dan ekonomis.

2.      Larangan
1. Jangan berlagak pintar
2. Jangan melakukan diversifikasi ; mencoba melakukan terlalu banyak pekerjaan sekaligus
3. Lakukan inovasi untuk masa sekarang.

3.      Persyaratan
1. Inovasi adalah karya, menghendaki pengetahuan dan kepintaran
2. Agar berhasil inovator harus membina kekuatannya
3. Inovasi merupakan dampak dalam perekonomian dan masyarakat
    kesimpulan :
a. Inovasi mengandung resiko.Resikonya tidak diterima orang atau laku keras.
b. Inovasi yg berhasil adalah yg konservati


B.       Kewirausahaan
B.1  Definisi Kewirausahaan
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

ü  Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
ü  Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
ü  Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
ü  Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).

B.2  Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan yaitu :
a1).      Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b2).      Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
c3)      Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalanganmasyarakat.

****

Hubungan Antara Inovasi & Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Oleh karena itu antara kewirausahaan dan inovasi memiliki hubungan yang sangat erat dalam menciptakan suatu produk yang unggul.
Contoh Produk yang Telah Melakukan Inovasi
 Nama produk: Deskbook
Produsen komputer, Advan,memperkenalkan komputer personal (PC) hemat energi, hanya listrik 65 watt. Inovasi ini bisa meramaikan kembali pasar komputer. Mereka memperkenalkan produk yang merupakan inovasi baru bernama deskbook. Produk ini sangat hemat energi. Deskbook merupakan perpaduan dari notebook dan desktop yang dirancang khusus untuk mengurangi pemakaian kabel yang selama ini dianggap tidak efisien. Produk dirancang dengan kemudahan proses instalasi dan desain futuristik, dengan fitur yang tergolong lengkap. Yang terpenting harganya terjangkau untuk kelasnya.
Deskbook menggunakan CPU (Central Processing Unit) yang terintegrasi dengan LCD monitor, DVD room, USB port, Lan port, dan stereo speaker. Produk itu dapat digunakan di atas meja ataupun digantung di dinding sehingga mampu menghemat tempat dan dapat dipindahkan dengan mudah. Selain itu, sudut kemiringan dapat diatur bahkan hingga 135 derajat. Besar daya yang diperlukan hanya 65 watt. Bandingkan dengan PC biasa membutuhkan daya mencapai 400 watt. Advan memberikan tiga varian pilihan bagi konsumennya yaitu untuk layar monitor sentuh 14 inch (DC-40T), 15,4 inch (D5C-38/39), dan 17 inch (D7T-80/2G). Harga dibanderal pada kisaran Rp3 jutaan dan unit terintegrasi modem internet.
Dengan disain yang bagus, Anda tidak akan menemukan casing CPU dalam fisiknya. Hanya LCD monitor dan keyboard, namun komputer bisa hidup. Sebab, CPU, DVD ROM, USB port, LAN port, stereo speaker dan lainnya sudah terintegrasi atau built-in dengan LCD  Monitor. Terobosan yang sangat inovatif ini merupakan yang pertama di Indonesia, sehingga membuat Deskbook berbeda dengan generasi PC sebelumnya.

Dampak Inovasi Bagi Perusahaan
Inovasi merupakan terobosan baru atas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Pada dasarnya, inovasi adalah suatu hal yang dilakukan perusahaan atau siapapun untuk memberikan kemudahan dan manfaat yang lebih unggul dibandingkan dengan produk/barang yang lama. Dengan demikian, inovasi sangat memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan perusahaan dalam meraih keuntungan. Namun hal tersebut tidak mutlak demikian. Kesuksesan dari inovasi yang dilakukan tergantung pada penjualan produk yang berdasarkan pada pemuasan kebutuhan yang dipersepsikan oleh pengguna. Jika inovasi yang dilakukan berhasil memikat banyak pelanggan dan menguasai pasar, maka usaha tersebut bisa dibilang sukses dalam memenangkan kompetisi yang terjadi dengan produsen lainnya yang juga sedang menciptakan banyak perubahan baru untuk kemajuan perusahaannya. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus terus mengalami perubahan dan inovatif untuk menunjang kelancaran bisnis pada produk yang dipasarkan.

BAB III
Penutup
A.       Kesimpulan
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Oleh karena itu antara kewirausahaan dan inovasi memiliki hubungan yang sangat erat dalam menciptakan suatu produk yang unggul.
 

DAFTAR PUSTAKA
Rogers, Everett M. 1983. Diffussion of Innovation. Canada: The Free Press of Macmillan Publishing Co.

Plomp, Tjeerd dan Donald P. Ely. 1996. International Encyclopedia of Educational Technology. Cambridge UK: Elsevier Science Ltd.

0 komentar: