Ulama senior di Kerajaan Saudi Arabia,
sekaligus anggota Al Lajnah Ad Daimah (komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia),
Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan mendapatkan pertanyaan
dalam kajian harian beliau di daerah Malaz Riyadh, “Fadhilatusy Syaikh –waffaqakumullaah-.
Pertanyaan yang masuk saat ini banyak sekali. Di antaranya, ada yang bertanya
tentang bagaimana nasehat Anda bagi para penuntut ilmu dan juga selain mereka
tentang apa yang terjadi saat ini berkaitan dengan film yang menghina Rasul shallallahu
‘alaihi wa sallam. Apa wejangan Anda dalam hal ini?”
Beliau hafizhohullah menjawab,
Nasehat kami dalam hal ini adalah hendaknya
kita tetap tenang dan tidak mengingkari hal ini dengan cara-cara (yang keliru)
seperti dengan melakukan demonstrasi, menzholimi orang-orang yang
tidak memiliki keterkaitan dengan hal ini, atau sampai merusak harta benda
(orang lain). Ini adalah cara-cara yang tidak diperbolehkan. Yang wajib untuk
membantah mereka sebenarnya adalah para ulama, bukan orang awam. Para ulamalah
yang berhak membantah dalam perkara-perkara ini. Hendaknya kita senantiasa
tenang.
Orang-orang kafir sebenarnya ingin mengganggu
kita serta memancing amarah kita. Ini yang mereka inginkan. Mereka juga ingin
agar kita saling membunuh. Aparat keamanan berusaha menghalang-halangi,
sedangkan yang lain (para demonstran muslim) berusaha menyerang, sehingga
terjadilah pemukulan, pembunuhan, dan banyak yang terluka. Mereka menginginkan
hal ini. Hendaknya kita senantiasa tenang dan bersikaplah tenang. Yang berhak
untuk membantah mereka adalah orang-orang yang memiliki ilmu dan bashirah,
atau hendaknya mereka tidak perlu dibantah. Orang-orang yang membantah mereka
juga tidak boleh disamaratakan.
Ingatlah, dahulu orang-orang musyrik berkata
terhadap Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Penyihir,
dukun, pendusta” dan perkataan hinaan lainnya. Namun, Allah
memerintahkan Rasul-Nya untuk bersabar. Kaum muslimin ketika itu tidak
melakukan demonstrasi di Mekkah, tidak menghancurkan sedikit pun dari
rumah-rumah kaum musyrikin, juga tidak membunuh seorang pun. Sabar dan
tenanglah sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan
jalan keluar bagi kaum muslimin.
Yang wajib dilakukan adalah tenang, khususnya
saat ini, di saat munculnya banyak teror dan kejelekan di negeri-negeri kaum
muslimin. Wajib untuk tenang dan tidak tergesa-gesa dalam masalah-masalah
semacam ini. Orang-orang awam tidaklah pantas untuk menghadapinya. Mereka
bodoh, tidak memahami hakikat masalah. Tidak boleh menghadapi masalah ini
kecuali orang yang memiliki ilmu dan bashirah. Na’am.
[Fatwa Syaikhuna -Syaikh Dr. Sholih Al Fauzan-
dalam sesi tanya jawab kajian Al Muntaqo (karya Jadd Ibnu Taimiyah) di Masjid
Jaami' Mut'ib bin ‘Abdul ‘Aziz, Malaz, Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia pada hari
Sabtu, 28 Syawal 1433 H. Soal ini dibacakan setelah adzan ‘Isya dari kajian
tersebut[1]]
Wallahu
waliyyut taufiq.
@ Sakan 27 Jami’ah Malik Su’ud, Riyadh, KSA, 1
Dzulqo’dah 1433 H
Penerjemah: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
1 komentar:
semoga saja orang telah menghina beliau mendapatkan balasan yang setimpal....
Post a Comment